Terdapat empat tahap perkembangan kognitif piaget, yaitu: 1. Tahap sensorimotor (umur 0-2 tahun) Tahap paling awal perkembangan kognitif terjadi pada waktu bayi lahir hingga umur 2 tahun. Pertumbuhan kemampuan anak tampak dari kegiatan motorik dan persepsinya yang sederhana. Pada tahap ini, intelegensi anak lebih didasarkan pada tindakan inderawi anak terhadap lingkungannya, seperti meraba, menjamah, mendengar, membau, dan lain lain. Ciri pokok perkembangannya berdasarkan tindakan, dan dilakukan langkah demi langkah. Aktivitas kognitif terpusat pada aspek alat dria (sensori) dan gerak (motor), artinya dalam tahap ini, anak hanya mampu melakukan pengenalan lingkungan dengan melalui alat drianya dan pergerakannya. Keadaan ini merupakan dasar bagi perkembangan kognitif selanjutnya, aktivitas sensorimotor terbentuk melalui proses penyesuaian struktur fisik sebagai bentuk interaksi dengan lingkungan. 2. Tahap praoperasional (umur 2-7/8 tahun) Saudara mahasiswa, tahap p
Skinner di lahirkan di Susquehanna, Pennylvania. Hal menarik dari teori yang dihasilkan oleh Skinner adalah pandangannya terkait Hukuman atau punishment. Hukuman terjadi ketika suatu respon menghilangkan sesuatu yang positif dari situasi atau menambahkan sesuatu yang negatif. Atau bahasa mudahnya adalah mencegah pemberian sesuatu yang diharapkan atau memberi sesuatu yang tidak diinginkan. Skinner memiliki kesamaan pandangnan dengan Thorndike mengenai efektivitas hukuman, bahwa hukuman tidak menurunkan probabilitas respon. Walaupun hukuman bisa menekan sesuatu respon selama hukuman itu diterapkan, namun hukuman tidak akan melemahkan kebiasaan. Kesimpulan ini dihasilkan dari serangkaian percobaannya terhadap dua kelompok tikus yang dilatih untuk menekan tuas dalam kotak skinner. Argumen Skinner yang menentang penggunaan hukuman adalah bahwa hukuman dalam jangka panjang tidak akan efektif. Tampak bahwa hukuman hanya akan menekan menekan perilaku dan ketika ancaman hukuman dihilangk