Skip to main content

Tahap Perkembangan Kognitif Piaget


Terdapat empat tahap perkembangan kognitif piaget, yaitu:

1. Tahap sensorimotor (umur 0-2 tahun)
   Tahap paling awal perkembangan kognitif terjadi pada waktu bayi lahir hingga umur 2 tahun. Pertumbuhan kemampuan anak tampak dari kegiatan motorik dan persepsinya yang sederhana. Pada tahap ini, intelegensi anak lebih didasarkan pada tindakan inderawi anak terhadap lingkungannya, seperti meraba, menjamah, mendengar, membau, dan lain lain. Ciri pokok perkembangannya berdasarkan tindakan, dan dilakukan langkah demi langkah. Aktivitas kognitif terpusat pada aspek alat dria (sensori) dan gerak (motor), artinya dalam tahap ini, anak hanya mampu melakukan pengenalan lingkungan dengan melalui alat drianya dan pergerakannya. Keadaan ini merupakan dasar bagi perkembangan kognitif selanjutnya, aktivitas sensorimotor terbentuk melalui proses penyesuaian struktur fisik sebagai bentuk interaksi dengan lingkungan.

2. Tahap praoperasional (umur 2-7/8 tahun)
   Saudara mahasiswa, tahap praoperasional merupakan tahap ke dua dalam perkembangan kognitif menurut Piaget. Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah pada penggunaan symbol atau bahasa tanda, dan mulai berkembangnya konsep-konsep intuitif. Ciri-ciri lain anak praoperasional adalah 1) berfikirnya bersifat irrevesibel, 2) bersifat egosentris dalam bahasa komunikasi, artinya dalam bermain bersama anak-anak cenderuung saling bicara tanpa mengharapkan saling mendengar atau saling menjawab, dan 3) lebih memfokuskan diri pada aspek statis tentang suatu peristiwa daripada transformasi dari satu keadaan kepada keadaan lain (Hergenhahn & Olson, 2001). Pada usia ini anak cenderung berfokus pada satu aspek situasi dengan mengesampingkan aspek lainnya, proses ini disebut dengan pemusatan (centering) (Hill, 2009). Tahap ini dibagi menjadi dua, yaitu pralogis dan intuitif. 
    Pralogis (umur 2-4 tahun), anak telah mampu menggunakan bahasa dalam mengembangkan konsepnya, walaupun masih sangat sederhana. Maka sering terjadi kesalahan dalam memahami obyek. Tahap intuitif (umur 4-7 atau 8 tahun), anak telah dapat memperoleh pengetahuan berdasarkan pada kesan yang agak abstraks. Dalam menarik kesimpulan sering tidak diungkapkan dengan kata-kata. Oleh sebab itu, pada usia ini anak telah dapat mengungkapkan isi hatinya secara simbolik terutama bagi mereka yang memiliki pengalaman yang luas. 

3. Tahap operasional konkret (umur 7 atau 8-11 atau 12 tahun)
   Saudara mahasiswa, tahap ini merupakan tingkat permulaan anak berpikir rasional. Pada usia ini anak sudah masuk persekolahan di tingkat Sekolah Dasar. Maksudnya, anak memiliki operasi-operasi logis yang dapat diterapkannya pada masalah-masalah konkret. Bilamana mereka menghadapi seuatu pertentangan antar pikiran dan persepsi, maka anak akan lebih memilih pengambilan keputusan logis, dan bukan keputusan perseptual seperti anak praoprasional (Nurjan, 2016).
   Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mulai menggunakan aturan-aturan yang jelas dan logis, dan ditandai adanya reversible dan kekekalan. Anak telah memiliki kecakapan berpikir logis, akan tetapi hanya dengan benda-benda yang bersifat konkrit. Selama tahap ini bahasa juga berubah. Anak-anak menjadi kurang egosentris dan lebih sosiosentris dalam berkomunikasi (Dahar, 2006). Mereka berusaha untuk mengerti orang lain dan mengemukakan perasaan dan gagasan-gagasan mereka pada orang dewasa dan teman-teman. Proses berpikir pun menjadi kurang egosentris dan mereka sekarang dapat menerima orang lain.

4. Tahap operasional formal (umur 11/12-18 tahun)
   Saudara mahasiswa, ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mampu berpikir abstrak dan logis dengan menggunakan pola berpikir “kemungkinan”. Anak-anak sudah mampu memahami bentuk argumen dan tidak dibingungkan oleh sisi argumen dan karena itu disebut operasional formal (Ibda, 2015). Beberapa karakteristik berpikir operasional formal (Nurjan, 2016) yaitu: 1) berpikir adolesensi ialah berpikir hipotetis-dedukatif. Ia dapat merumuskan banyak alternatif hipotesis dalam menanggapi masalah, dan mengecek data terhadap setiap hipotesis untuk mendapat keputusan layak. Tetapi ia belum mempunyai kemampuan untuk menerima atau menolak hipotesis. 2) tahap ini ditandai dengan berpikir proposisional, yaitu kemampuan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan konkret dan pertanyaan yang berlawanan dengan fakta. 3) berpikir kombinatorial, yaitu berpikir meliputi semua kombinasi benda-benda, gagasan atau proposis-proposisi yang mungkin. 4) berpikir refleksif, artinya anak mampu berfikir kembali pada satu seri operasioal mental.
   Semua manusia melalui setiap tingkat, tetapi dengan kecepatan yang berbeda, jadi mungkin saja seorang anak yang berumur 6 tahun berada pada tingkat operasional konkrit, sedangkan ada seorang anak yang berumur 8 tahun pada tingkat pra-operasional dalam cara berfikir. Namun urutan perkembangan intelektual sama untuk semua anak, struktur untuk tingkat sebelumnya terintegrasi dan termasuk sebagai bagian dari tingkat-tingkat berikutnya (Wilis, 2011).

Comments

  1. Tahap perkembangan kognitif Piaget itu hingga ki9ni masih sering dipakai oleh para pendidik dalam melakukan pendidikan dan pembelajaran. Namun sebetulnya tahap perkembangan kognitif Piagetb tersebut sudah perlu dikaji lebih lanjut mengingat perkembangan zaman yang mmungkinkan tahapan yang lebih rinci seperti adanya golden age (usia 4-8 tahun).

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju. Karna mengingat perkembangan teknologi yang semakin canggih. Perkembangan kognitif anak juga ikut terpengaruh. Tergantung pola asuh dari orang tua dan sekitarnya.

      Delete
    2. Menurut Saya, di era 4.0 ini masih kurang relevan. Karena dari anak usia rendah pun sudah pandai menggunakan gadget, sehingga kita sebagai pendidik harus bisa mengikuti era 4.0 dengan tetap memperhatikan keadaan dan perkembangan peserta didik.

      Delete
    3. tahapan-tahapan ini harus diketahui seorang guru karna tahapan-tahapan tersebut sangat penting bagi guru dalam menetukan metode pembelajaran bagi peserta didik

      Delete
    4. setuju, pada masa sekarang ini anak umur 4-8 tahun sudah bisa menggunakan gejet canggih... bahkan melebihi orang dewasa pada umumnya... bahkan siswa sekolah dasar pun bisa mengakses materi pelajaran dari internet tanpa dituntun oleh guru atau orang tua. sehingga menurut saya perkembangan kognitif anak pada masa sekarang ini melebihi perkemangan koknitif anak pada masa-masa sebelumnya.

      Delete
    5. tahapan tahapan perkembangan anak tersebut penting dipahami oleh seorang guru sehingga pembelajaran menjadi efektif dan efisien

      Delete
    6. menurut saya teori piaget ini bisa dipakai menjadi dasar untuk mengembangkan teori pendidikan di era abad 21 ini yang sudah berkembang begitu pesat

      Delete
    7. Benar sekali pada masa sekarang ini anak umur 4-8 tahun sudah bisa menggunakan gejet canggih. Namun perlu ada kontrol dari orang tua dan guru, supaya penggunaan gejet terat guna,

      Delete
    8. memang pola asuh orangtua dan lingkungan sangat mempengaruhi perkembangan anak, bukan karena usia anak saja. perkembangan teknologi dan pengetahuan orangtua juga mempengaruhi perkembangan anak

      Delete
    9. Setuju. Ditambah dengan gizi anak-anak sekarang yang jauh lebih memadai ,dibanding anak-anak pada zaman piaget.

      Delete
    10. Sepakat,anak-anak sekarang memang lebih cepat dalam perkembangannya salah satu faktor adalah gizi makan

      Delete
    11. perkembangan anak dapat dimaksimalkan melalui stimulasi

      Delete
    12. ini namanya masa emas dalam perkembangan.. bukan begitu?

      Delete
    13. Perkembangan kognitif adalah proses belajar yang mengacu pada pikiran dan cara kerjanya. Ini melibatkan bagaimana anak-anak berpikir, bagaimana mereka melihat dunia mereka, dan bagaimana mereka menggunakan apa yang mereka pelajari.”

      Delete
    14. Betul sekali jika behaviorism beranggapan bahwa belajar itu seperti hal mekanik yang harus diulang2 agar menjdi familiar maka kognitif melihat proses belajar sebagai aktifitas mental... Mungkin baiknya keduanya dikombinasikan. Nampknya behviourism disempurnakn oleh kognitivism/tik

      Delete
    15. Ya benar...tahap perkembangan anak sekarang ini cenderung lebih banyak dipengaruhi oleh perkembangan teknologi modern. Yang paling signifikan adalah pengaruh gadget bagi anak-anak...

      Delete
    16. Ya setuju, apalagi sekarang zamanya teknologi canggih sudah berkembang jadi pola pendidikan juga menyesuaikan zamanya .. seperti dalam islam "didiklah anakmu sesuai zamanya" oleh karena itu, ya kita sebagai pendidik harus bisa menjadi guru yang uptodate juga ,, hee

      Delete
    17. setuju, memang sekarang ini guru/ orang tua harus mnegrti tahapan2 ini, agar tidak memaksakan anaknya/ peserta didiknya untuk harus bisa sesuatu sebelum waktunya

      Delete
    18. Setuju, karena perkembangan zaman akan mempengaruhi pola pikir manusia, seperti pengaruh teknologi yang saat ini sudah dikuasai tidak hanya orang dewasa, bahkan sudah merambah ke anak- anak dibawah umur.

      Delete
  2. tahap perkembangan kognitif digunakan pengaplikasiannya melalui menerapkan berbagai media audio, visual maupun eksperimen untuk merangsang struktur kognitif peserta didik yang sesuai dengan gaya belajarnya, kognitif beranggapan siswa belum memiliki pengetahuan awal dalam mengikuti kbm, sehingga peran kognitif yaitu bagaimana meletakan struktur pengetahuan yang bukan hanya menghafal namun dapat memberikan makna

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya setuju dengan Pak Fajar, karena kami mengalami dan sangat besar manfaatnya bagi guru dan peserta didik khususnya dikelas rendah maka proses ini sangat penting bagi peserta didik tentunya dalam fondasi awal proses pendidikan

      Delete
    2. Betul. Tentunya dengan memperhatikan karakteristik masing-masing siswa.

      Delete
    3. Menurut saya Setuju karna di era seperti sekarang sangat penting . Untuk kelas bawah bisa membantu Peserta sisisk dengan pondasi pendidikan yang berkarakter .

      Delete
    4. saya setuju.. pada era sekarang ini guru memang harus mengetahui tahapan perkembangan anak untuk membantu mengatahui perkembangan peserta didik.

      Delete
    5. saya setuju.. pada era sekarang ini guru memang harus mengetahui tahapan perkembangan anak untuk membantu mengatahui perkembangan peserta didik.

      Delete
    6. Setuju,,apabila guru tidak mengetahui tahap perkembangan anak didiknya maka ditakutkan tujuan perkembangan yang optimal tidak bisa tercapai..

      Delete
    7. Publish by Danny Bakti Hariyanto

      Delete
    8. Setuju, karna saya sebagai guru harus tahu tahapan-tahapan perkembangan Peserta Didik.

      Delete
    9. sangat membantu sebagai guru harus mengetahui tahapan dan perkembangan ini agar kita2 paham pada perkembangan peserta didik. dan sesuai memberikan pembelajarn baik metodenya.

      Delete
    10. Perkembangan kognitif mempunyai peranan penting bagi keberhasilan anak dalam belajar karena sebagian aktivitas dalam belajar selalu berhubungan dengan masalah berpikir. Kognitif mempunyai peranan penting bagi keberhasilan anak dalam belajar
      karena sebagian besar aktivitas dalam belajar selalu berhubungan dengan
      masalah mengingat dan berpikir. Perkembangan kognitif dimaksudkan agar
      anak mampu melakukan eksplorasi terhadap dunia sekitar melalui panca
      inderanya sehingga dengan pengetahuan yang didapatkannya tersebut anak
      dapat melangsungkan hidupnya.

      Delete
    11. Ya benar...tahap perkembangan anak sekarang ini cenderung lebih banyak dipengaruhi oleh perkembangan teknologi modern. Yang paling signifikan adalah pengaruh gadget bagi anak-anak...

      Delete
    12. Kalau di perhatikan secara seksama anak-anak sekarang gerak motorik kasarnya kurang sekali, yang lebih sering di gunakan yaitu gerak motorik halus. saya sebagai guru olahraga sudah mulai merasaklan dampaknya ketika memberikan materi kebugaran jasmani atau senam lantai terutama siswi putri mereka cenderung takut untuk melakukan suatu gerakan motorik kasar yang melibatkan otot-otot besar.

      Delete
  3. Tahap perkembangan kognitif pieget yang dijelaskan persis seperti apa terjadi pada anak-anaki kita. Anak-anak dulu melakukan semuanya itu untuk menunjuang aspek kognitifnya mereka melakukan pada hal-hal nyata, tapai anak-anak sekaran sekaran melakukan sesuatu yang menunjang aspek kognitifnya lebih banyak menggunakan alat -alat media. ini yang perlu kitan bandingkan manakah yang lebih bermanfaat......?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Perkembangan kognitif anak menurut pieget itu benar sama dengan apa yang terjadi. perbedaan perkembangan kognitif anak juga seiringan perkembangan teknologi sebab lewat indra yang dimiliki seorang anak yang melihat atau merasakan kemajuan teknologi zaman sekarang membuat perkembangan kognitif anak menjadi semakin berkembang tetapi disatu sisi memudarkan aspek religius jadi pendidikan karakter yang menyesuaikan pada perkembangan ilmu teknologi ini yang harus diseriusi.

      Delete
    2. setuju.tantangan kita sebagai guru untuk memikirkan cara menumbuhkan kembali aspek religius.

      Delete
  4. Teori Perkembanga Kognitif oleh Piaget dapat menjadi acuan kita sebagai pendidik dalam mengetahui perkembangan anak didik kita.
    1.Tahap sensorimotor berlangsung ketika masih bayi;
    2. Tahap praoperasional berlangsung ketika balita dan beranjak masuk SD (kelas bawah);
    3. Tahap operasional konkrit berlangsung ketika anak Kelas 3 - 5 SD
    4. Tahap operasional formal berlangsung ketika anak Kelas 6 SD sampai dengan jenjang SMA/sederajat.
    Dengan memahami perkembangan kognitif anak, guru akan mudah memahami apa-apa yang dibutuhkan dan treatmen yang harus dilakukan dalam setiap pembelajaran

    ReplyDelete
    Replies
    1. Publish Oleh Kharisma Ardhy Wijayanto

      Delete
    2. Tahap operasional formal (masa remaja dan dewasa): Pada tahap ini, kecerdasan ditunjukkan melalui penggunaan logis dari simbol yang terkait dengan konsep abstrak

      Delete
  5. Jean Piaget adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan psikolog perkembangan Swiss, yang terkenal karena hasil penelitiannya tentang anak-anak dan teori perkembangan kognitifnya. Menurut Ernst von Glasersfeld, Jean Piaget adalah juga "perintis besar dalam teori konstruktivis tentang pengetahuan". Wikipedia
    Lahir: 9 Agustus 1896, Neuchâtel, Swiss
    Meninggal: 16 September 1980, Jenewa, Swiss

    ReplyDelete
  6. Dalam tahapan perkembangan kognitif sebagaimana telah dijelaskan oleh Piaget sangat bermanfaat bagi guru untuk dijadikan pijakan dalam mendidik para siswanya supaya guru menyampaikan materi pembelajaran dengan baik dan benar sesuai kemampuan pola pikir pesertadidiknya. apalagi di zaman sekarang ini yang serba digital guru harus mampu mengimbangi bahkan melebihi pola pikir siswa yang dalam perkembangan motoriknya sudah melampoi tahap operasional pormal. Untuk itu guru harus lebih giat lagi menggali ilmu keguruannya dengan memperbanyak membaca buku dan pelatih-pelatihana, supaya dalam menyampaikan kegiatan pembelajarannya guru bisa lebih bermakna.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya setuju dengan pendapat ini, kerena tanpa di bekali ilmu dan memperbanyak pengetahuan kita tidak bisa melakkukan pembelajaran dengan optimal dan pastinya ketinggalan teknologi.

      Delete
    2. Saya setuju dengan pendapat ini, karena tugas perkembangan anak di setiap tahapan usianya tidak terlepas dari berbagai aspek seperti moral, nilai-nilai agama, kognitif. Sehingga tugas kita sebagai seorang guru adalah bagaimana kita dapat memberikan suatu dampak positif bagi perkembangan peserta didik dalam menghadapi teknologi saat ini.

      Delete
  7. Yustiana
    Tahap perkembangan kognitif menurut Piaget buat saya sangat bermanfaat apalagi kita sebagai orang tua baik orangtua di rumah maupun orangtua di sekolah harus tahu tahap perkembangan kognitif anak. Sehingga kita tahu potensi apa saja yang harus kita kembangkan dari dalam diri anak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya saya sangat setuju. Dengan mengetahui tahap perkembangan ini maka orang tua dan guru disekolah juga bisa memahami kebutuhan apa saja yang mereka perlukan untuk mendukung perkembangan anak didik sesuai dengan tahap perkembangannya

      Delete
  8. Untuk era sekarang apalagi abad 21 teori Piaget bisa menjadi pijakan untuk mengembangkan pendidikan. Jadi anak yang usianya matang bisa sesuai dengan tingkat pendidikan. pemerintah saat ini sudah mulai menerapkan batasan umur, hal tersebut bagus untuk kesiapan belajar anak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar sekali, dengan menerapkan batasan umur maka anak akan lebih siap dalam pendidikan terutama dalam menghadapi era revolusi industry 4.0 yang mana anak dituntut untuk mampu berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan bisa berkolaboratif, jika anak dipaksakan masuk sekolah di usia terlalu dini tentunya berpengaruh kepada kesipan si anak tersebut.

      Delete
    2. Saya setuju pendapat Nuke, anak itu bukan boneka dari guru atau orang tuan. sehingga diusia yang dini anak lebih cenderung bermain. oleh sebab itu guru di tuntut menggunakan metode yang dapat diterima oleh peseta didik.

      Delete
  9. Dengan adanya tahapan-tahapan tersebut secara umum dan lebih luas kita dapat mengaplikasikan bagaimana seharusnya tindakan yang akan kita ambil kepada anak-anak kita mulai sejak lahir sampai pada masa keemasannya (puncak perkembangan otak) antara umur 3 tahun sampai 5 tahun.

    ReplyDelete
  10. Terdapat empat tahap perkembangan kognitif piaget, yaitu:

    1. Tahap sensorimotor (umur 0-2 tahun): Ciri pokok perkembangannya berdasarkan tindakan, dan dilakukan langkah demi langkah. Aktivitas kognitif terpusat pada aspek alat dria (sensori) dan gerak (motor), artinya dalam tahap ini, anak hanya mampu melakukan pengenalan lingkungan dengan melalui alat drianya dan pergerakannya.
    2. Tahap praoperasional (umur 2-7/8 tahun): Pada usia ini anak cenderung berfokus pada satu aspek situasi dengan mengesampingkan aspek lainnya, proses ini disebut dengan pemusatan (centering) (Hill, 2009).
    3. Tahap operasional konkret (umur 7 atau 8-11 atau 12 tahun): Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mulai menggunakan aturan-aturan yang jelas dan logis, dan ditandai adanya reversible dan kekekalan.
    4. Tahap operasional formal (umur 11/12-18 tahun): ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mampu berpikir abstrak dan logis dengan menggunakan pola berpikir “kemungkinan”.

    Dengan memahami perkembangan kognitif anak, guru akan mudah memahami apa-apa yang dibutuhkan oleh siswa dan perlakuan apa yang harus dilakukan dalam setiap kegiatan pembelajaran. jika perlakuan yang diberikan sesuai dengan tahap perkembangan siswa, maka pembelajaran yang direncanakan dapat berlangsung dengan baik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih.ringkas dan mudah dipahami.selain pembelajaran yang direncakan dapat berlangsung dengan baik karena berdasarkan tahap perkembangan anak,tujuan pembelajaran juga dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

      Delete
  11. Seorang guru diharuskan memiliki kompetensi bidang kognitif. Artinya seorang guru harus memiliki kemampuan intelektual, seperti penguasaan materi pelajaran, pengetahuan mengenai cara mengajar, pengetahuan cara menilai siswa dan sebagainya.
    Implementasi teori kognitif Peaget dalam pendidikan diantaranya yaitu bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa, anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi lingkungan dengan baik, bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak asing, berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya dan di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang untuk saling berbicara dan diskusi dengan teman-temanya

    ReplyDelete
  12. Dari tahapan-tahapan di atas memberi gambaran kita tentang bagaimana bersikap dan mengambil tindakan sesuai dengan tahapan-tahapan peserta didik. Setiap tahapan tentunya mempunyai tantangan masing-masing. Harapannya guru memahami tahapan-tahapan perkembangan peserta didik/anak yang disampaikan oleh Piaget.

    ReplyDelete
  13. Teori belajar piaget memberikan sumbangsih yang luar biasa tentunya terhadap dunia pendidikan. Dengan mempelajari teori ini seorang guru bisa mengetahui tahap perkembangan anak sesuai usia mereka. Sehingga diharapkan penanganan terhadap masing-masing anak bisa di sesuaikan dengan tingkat dan usia mereka. Agar nantinya tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan maksimal. Dan proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan.
    Terima kasih.

    ReplyDelete
  14. Sheriyanti Mburu Alla, S.Pd
    Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang di anggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Perubahan tingkah laku yang terjadi harus secara sadar. Seseorang di katakana belajar apabila setelah melakukan kegiatan belajar ia menyadari bahwa dalam dirinya telah terjadi suatu perubahan. Stimulus adalah apa saja yang di berikan guru kepada siswa, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan siswa terhadap stimulus yang di berikan oleh guru. Jadi kita harus tahu bahwa sangat penting untuk meberikan stimulus dan respon pada setiap peserta didik selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

    ReplyDelete
  15. Sheriyanti Mburu Alla, S.Pd
    Hambatan dari perkembangan kognitif adalah stimulasi dan perkembangan psikologis dilihat dari fisik. Pada beberapa bulan pertama dari kelahirnnya ,aspek yang memegang peranan penting dari bayi adalah sekitar mulutnya. Mulut bukan hanya alat untuk makan dan minum ,tetapi juga alat komunikasi dengandunia luar, bayi mendapatkan beberapa pengalaman dan rasa senang melalui sentuhan-sentuhan dengan mulutnya. Melalui interaksi dengan menggunakan alat-alat tersebut dengan lingkungannya, bayi memperoleh kesan dan memahami lingkungannya.

    Dari pernyataantersebut saya mmberi contoh dilingkungan ,saya menemukan seorang bayi yang cacat /kurang sempurna. Dia tidak bisa berbicara, kemungkinan itu berfaktor pada saat ibu hamil, kurangnya gizi, perhatian, terkadang juga berpengaruh pada ibu. Yang contohnya ibu juga tidak bisa berbicara itu bisa berpengaruh ke anaknya.

    ReplyDelete
  16. Tahap perkembangan kognitif menurut piaget ada 4 yaitu
    1. Tahap sensorimotor
    2. Tahap praoperasional
    3. Tahap operasional konkret
    4. Tahap operasioal formal
    Teori belajar menurut piaget sangat membantu pendidik dalam pembelajaran di sekolah sehingga dapat merancang dan melakukan pembelajaran yang mendidik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. dengan adanya teori piaget sangatlah membantu guru dalam merancang sebuah pembelajaran sesuai dengan tahap perkembangan anak

      Delete
  17. Pada intinya kesimpulan yang dapat saya tarik dari Tahap Perkembangan Kognitif Piaget yaitu :
    1. Tahap Sensorimotor (umur 0-2 tahun)
    Tahap perkembangan anak terbentuk karena pengaruh indranya, yaitu anak belajar dari melihat dan mendengar terlebih dahulu.

    2. Tahap Praoperasional (umur 2-7/8 tahun)
    Pada tahap ini terbagi menjadi 2 yaitu :
    a. Pralogis (umur 2-4 tahun)
    Anak sudah mengenal bahasa walaupun dalam pengucapannya masih sering salah atau tidak tepat.
    b. Tahap Intuitif (umur 4-7 atau 8 tahun)
    Anak pada usia ini sudah mampu mengungkapkan isi hatinya secara simbolik terutama bagi mereka yang memiliki pengalaman luas.

    3.Tahap Operasional Konkret (umur 7 atau 8-12 tahun)
    Ciri utama pada tahap ini anak-anak sudah mampu berpikir logis terhadap hal-hal yang bersifat konkrit. JIka menghadapi sesuatu yang menimbulkan pertentangan antara pikiran dan persepsi dia akan mengambil keputusan secara logis.

    4. Tahap Operasional Formal (umur 11/12-18 tahun)
    Anak pada usia ini sudah mampu berpikir abstrak dan logis dengan menggunakan pola berpikir "kemungkinan". Beberapa karakteristiknya yaitu :
    a. Berpikir Adolesensi (merumuskan hipotesis dalam menanggapi masalah)
    b. Berpikir Proporsional (mampu mengungkapkan pertanyaan konkret yang berlawanan dengan fakta)
    c. Berpikir Kombinatorial (berpikir meliputi kombinasi benda-benda atau gagasan)
    d. Berpikir Refleksif (mampu berpikir kembali pada satu seri operasional mental)

    Pada dasarnya setiap manusia melalui setiap tingkat namun dengan kecepatan yang berbeda. Kadang ada anak umur 6 tahun sudah masuk pada tingkat operasional anak umur 8 tahun. Hal ini diengaruhi dari kecepatan perkembangan intelektual anak yang memang berbeda.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Perkembangan kognitif anak adalah semua tentang belajar. Perkembangan kognitif meliputi kemampuan anak sekolah memecahkan masalah matematika, keberanian anak usia skolah mengajukan pertanyaan setelah mereka membaca sesuatu. Perkembangan kognitif terjadi sepanjang waktu dan dipengaruhi oleh gen dan pengalaman yang dimilikinya. Itulah mengapa mengetahui ciri-ciri perkembangan kognitif peserta didik usia sekolah dasar sangat penting bagi kita sebagai seorang guru...

      Delete
  18. Mengetahui tahapan perkembangan kognitif anak sangat penting bagi pendidik dan orang tua. dengan pengetahuian ini kita mengathui apakan anak sudah berkembang sesuai tahapannya. Kita juga dapat memberikan stimulasi yang tepat untuk peralihan perkembangannya, juga melakukan langkah-langkah yang mengoptimalkan perkembangan kognitif anak-anak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih banyak infonya bapak ibu, memang benar sebagai guru harus memiliki wawasan yang lebih dan harus paham mengenai kognitif anak didik karena tiap anak berbeda

      Delete
  19. Piranti dalam kepala telah dirancang untuk dapat menerima stimulus dan anak dapat juga merespons sesuai perkembangan kognitif. Bhasa merupakan alat tepat untuk merangsang pengetahuan, sehingga sangat padu dengan teori pemerolehan bahasa yang digagas oleh Comsky.

    ReplyDelete
  20. Diingat lagi agar semakin kuat diingatan, dan dapat mendidik anak sesuai dengan tahap perkebangannya,
    Tahap Perkembangan kognitif menurut piaget :
    1. Tahap Sensori motorik
    2. Tahap Praoperasional
    3. Tahap Operasional Konkrit
    4. Tahap Operasional Formal

    ReplyDelete
  21. Tahap intuitif , anak telah dapat memperoleh pengetahuan berdasarkan pada kesan yang agak abstraks. Dalam menarik kesimpulan sering tidak diungkapkan dengan kata-kata. Oleh sebab itu, pada usia ini anak telah dapat mengungkapkan isi hatinya secara simbolik terutama bagi mereka yang memiliki pengalaman yang luas
    .

    ReplyDelete
  22. matur nuwun sanget informasi dan ilmunya Bp/Ibu ...
    Belajar merupakan perubahan perilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya.

    ReplyDelete
  23. matur nuwun sanget atas informasi & ilmunya Bp/Ibu ...
    Belajar merupakan perubahan perilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya.

    ReplyDelete
  24. Jean Piaget menjelaskan bahwa anak dapat membangun secara aktif dunia kognitif mereka sendiri melalui adaptasi. Adaptasi terjadi dalam proses asimilasi dan akomodasi. Semua organisme dilahirkan dengan kecenderungan untuk beradaptasi (menyesuaikan diri) dengan lingkungannya.

    Piaget membagi skema yang digunakan anak untuk memahami dunianya melalui empat periode utama yang berkorelasi dengan dan semakin canggih seiring pertambahan usia:

    Periode sensorimotor (usia 0–2 tahun)
    Periode praoperasional (usia 2–7 tahun)
    Periode operasional konkrit (usia 7–11 tahun)
    Periode operasional formal (usia 11 tahun sampai dewasa)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mengetahui ciri-ciri perkembangan kognitif peserta didik usia sekolah dasar adalah penting bagi orangtua dan guru. Pemahaman mengenai sebuah proses perkembangan hidup anak dapat dimulai saat dia lahir.Perkembangan kognitif dipelajari melalui proses mental dan persepsi sensorik.

      Kemampuan berkomunikasi, interaksi mendukung orang lain dan kemampuan memaksimalkan semua kemampuan sensorik seperti melihat, mendengar, menyentuh, mencicipi dan mencium yang diperlukan untuk pengembangan maksimum dari pembentukan mental atau kognitif. Perkembangan anak berkualitas tinggi selalu menempatkan prioritas pada pembelajaran intelektual anak-anak.

      Delete
  25. Dengan mengetahui tahap-tahap perkembangan kognitif, seorang pendidik tahu langkah dan tindakan apa yang seharusnya dia lakukan sebelum mendidik anak. seorang pendidik harus bisa memilih cara dan metode yang tepat saat mengajar sesuai tahapan pembelajaran di atas. Dengan memperhatikan tahap perkembangan anak, diharapkan pendidikan yang dilaksanakan lebih optimal.

    ReplyDelete
  26. Teori ini lebih pada pemahaman yang dimiliki oleh anak pada setiap fase tumbuh kembangnya

    ReplyDelete
  27. Kesimpulan yang dapat diambil dari perkembangan kognitif pada anak adalah :
    1. sensorimotor (0 - 2 tahun) perkembangan anak yang
    manggunakan alat indera dan penggeraknya untuk mendengar,
    membau,memegang
    2. Praoperasional (2-8 th) perkembangan konsep inuitif ,
    berpikir irreversible, egeosentris dalam komunikasi.
    3. Operasiohal konkrit (7-12 th) berfikir rasional dan logis
    4. Operasional formal (11-18 th)berpikir absrak dan logis dengan
    menggunakan pola pikir, hipotesis dan dedukatif

    ReplyDelete
  28. Saya mengajar siswa SMP yang berada pada peralihan antara tahap operasional konkret dan operational formal. Sang at nyata sekali untuk dapat membuat siswa mampu menerapkan deducto/inducto atau pola pikir deduktif/deduktif membutuhkan berbagai stimulus melalui proses pembelajaran yang menantang dan mengasah pola pikir mereka. Pembelajaran yang monoton dan bergaya klasikal hanya akan menghambat perkembangan kognitif siswa, karena prinsip 'disuapi' membuat otak mereka menjadi manja. Hendaknya kita sebagai guru mengembangkan inovasi dalam pembelajaran yang mampu membuat siswa bergairah dan tertantang untuk berpikir kritis, sehingga perkembangan tahapan kognitif mereka dapat berlangsung secara optimal

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya sangat setuju, dengan adanya pembiasaan HOTS (High Order Thingking Skill) kognitif anak akan jauh berkembang, sebagai guru bukan menyuai tetapi membimbing, berikan satu langkah, untuk mereka temukan langkah langkah lain, koreksi, salah langkah amati diskusikan dan perbaiki, agar anak tau perkembanganya.

      Delete
  29. Tahap perkembangan Piaget merupakan tahapan yang paling sering digunakan untuk patokan perkembangan anak. Mulai dari tahap sensorimotor dimana anak melakukan pembentukan konsep objek dari perilaku refleks ke tujuan perilaku yang diarahkan. Kemudian tahap praoperasional dimana anak memiliki perkembangan menggunakan simbol untuk melambang segala sesuatu yang dilihatnya. Tahap berikutnya ialah operasi konkret dimana anak mempunyai kemampuan memperbaiki dalam berpikir logis dan pemikiran abstrak yang tidak mungkin. Dan tahapan yang terakhir ialah operasi formal dimana anak mampu memikirkan hal-hal abstrak dan simbolik yang dimungkinkan.

    ReplyDelete
  30. terima kasih ilmunya, sangat bermanfaat kaena kita lebih bisa memahami perkembangan anak baik kita sebagai guru atau sebgai orang tua...

    ReplyDelete
  31. Penjelasan yang cukup rinci dan mudah dipahami. Membuka kembali memori tentang teori belajar yang yang menjadi dasar pelaksanaan praktik pendidikan.

    ReplyDelete
  32. teori perkembangan peserta didik sangat membantu kita memahami karakter peserta didik sehingga, ketika melaksanakan proses pembelajaran kita dapat menggunakan media, metode dan strategi yang sesuai dengan karakter anak sehingga tujuan pembelajaran berhasil dicapai.

    ReplyDelete
  33. teori perkembangan peserta didik Piaget sangat membantu saya tidak hanya dalam hal dunia pendidikan mendidik peserta didik tetpai juga dalam mendidik putra putri saya. Trimakasih ilmunya sangat bermanfaat

    ReplyDelete
  34. dengan materi ini bisa lebih memahami bagaimana perkembangan anak, dalam pengawasan sekaligus evaluasi

    ReplyDelete
  35. Terima kasih banyak atas informasinya yang telah diberikan. Dengan ini kami dapat mengetahui tahap-tahap perkembangan yang terjadi pada anak-anak

    ReplyDelete
  36. terimakasih informasi dan ilmunya sangat bermanfaan bagi orang tua dan guru

    ReplyDelete
  37. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  38. Dengan mempelajari tahap-tahp perkembangan Piaget guru diharapkan mampu mengetahui perkembangan anak serta guru mampu menggunakan metode belajar yang cocok sesuai dengan usia anak.

    ReplyDelete
  39. untuk anak yang belum mencapai usia 7 tahun namun punya empati yang tinggi terhadap orang lain apa berarti menyimpang menurut Piaget ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jean Piaget telah bertahun-tahun mempelajari hubungan antara perkembangan kognitif dan usia anak-anak. Menurut Paget, anak-anak menjalani empat tahap perkembangan kognitif yang dilalui secara berurutan secara bertahap. Setiap anak akan menambah pengalaman baru untuk menambah pengetahuan mereka sehingga secara bertahap mereka akan meningkatkan kapasitas cara berpikir mereka

      Delete
  40. Berdasarkan tahap perkembangan yang disampaikan oleh Jean Piaget secara umum, semakin tinggi tahap perkembangan kognitif seseorang maka akan semakin teratur dan semakin abstrak cara berpikirnya. Sebagai guru tentunya harus memahami tahap-tahap perkembangan kognitif pada muridnya agar dalam merancang dan melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan tahap-tahap perkembangannya.

    ReplyDelete
  41. TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK

    Teori pembalajaran behavioristik masih dipandang perlu diterapkan pada proses pembelajaran hal ini digunakan untuk memberikan gambaran awal kepada setiap peserta didik. Behavioristik memandang bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antar stimulus dan respon (Robert, 2014). Sehingga, dapat kita pahami bahwa belajar merupakan bentuk dari suatu perubahan yang dialami peserta didik dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon. Peserta didik dianggap telah melakukan belajar jika dapat menunjukkan perubahan tingkah lakunya. Contohnya, peserta didik dapat dikatakan bisa membaca jika ia mampu menunjukkan kemampuan membacanya dengan baik.
    Salah satu tokoh teori belajar behavioristik adalah Jean Piaget. Jean Piaget mengembangkan teori kognitif karya dari James Mark Baldwin, menjadi empat tahap perkembangan yang lebih kurang sama dengan (1) masa infancy, (2) pra-sekolah, (3) anak-anak, dan (4) remaja. Masing-masing tahap mewakili pemahaman sang anak tentang realitas pada masa itu, dan masing-masing kecuali yang terakhir adalah suatu perkiraan (approximation) tentang realitas yang tidak memadai. Jadi, perkembangan dari satu tahap ke tahap yang lainnya disebabkan oleh akumulasi kesalahan di dalam pemahaman sang anak tentang lingkungan nya; akumulasi ini pada akhirnya menyebabkan suatu tingkat ketidakseimbangan kognitif yang perlu ditata ulang oleh struktur pemikiran.
    Keempat tahap perkembangan itu digambarkan dalam teori Piaget sebagai
    1. Tahap sensorimotor: dari lahir hingga 2 tahun (anak mengalami dunianya melalui gerak dan inderanya serta mempelajari permanensi objek)
    2. Tahap pra-operasional: dari 2 hingga 7 tahun (mulai memiliki kecakapan motorik)
    3. Tahap operasional konkret: dari 7 hingga 11 tahun (anak mulai berpikir secara logis tentang kejadian-kejadian konkret)
    4. Tahap operasional formal: setelah usia 11 tahun (perkembangan penalaran abstrak).

    Pada teori ini

    ReplyDelete
  42. Tahap perkembangan piaget sangat bagus untuk kita mengetahui perkembangan anak mulai dari anak umur (0-2 tahun) yang dikenal sebagai sensorimotor sampai dengan anak (11-18 tahun) yang dikenal dengan istilah operational formal, jadi kita dapat mengetahui bagaimana cara mengajarkan anak, teorinya seperti apa, dengan umur yang mereka capai sekarang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya benar...teori ini bisa kita terapkan di kehidupan sehari-hari. karena peran kita selain sebagai pendidik, juga orang tua di rumah. jadi pengetahuan ini sangat berguna bagi pola asuh kita pada anak.

      Delete
  43. tahap-tahap perkembangan ini dapat di lihat langsung pada saat memberikan pembelajaran di kelas

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sehingga bisa menjadi tolak ukur apakah perkembangan anak sudah sesuai dengan usianya dan membantu guru menentukan treatment yang sesuai pula.

      Delete
    2. Sehingga bisa menjadi tolak ukur apakah perkembangan anak sudah sesuai dengan usianya dan membantu guru menentukan treatment yang sesuai pula.

      Delete
  44. Dari tahapan-tahapan di atas memberi gambaran kita tentang bagaimana bersikap dan mengambil tindakan yang paling tepat sesuai dengan tahapan-tahapan peserta didik. Dimana Setiap tahapan mempunyai tantangan masing-masing.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya betul. jadi kita bisa memahami karakter peserta didik dan paham bagaimana cara menghadapi mereka.

      Delete
    2. Betul sekali dengan mengenal tahapan perkembangan anak kita bisa memahami karakter dari setiap pribadi anak terlebih bagi kita sebagai pendidik.

      Delete
    3. setuju.. tugas perkembangan setiap tahapannya menjadi sangat salling mempengaruhi.

      Delete
    4. Setuju...karena perkembangan anak itu berbeda tiap tahunnya,sehingga kita perlu mendidiknya sesuai dengan masanya.

      Delete
  45. Dengan mempelajari teori belajar kognitif, kita bisa mengetahui tahap perkembangan peserta didik...dan sebagai pendidik, kita harus menyadari bahwa kita harus memperlakukan mereka sesuai usia perkembangan. jika kelas rendah, kita gunakan media benda nyata yang bisa dilihat secara langsung...sehingga mudah memahaminya. bilangan pecahan pada kelas 3 kita gunakan buah apel atau kue yang dipotong lalu di bagi pada siswa sembari menjelaskan nilai pecahannya.

    ReplyDelete
  46. Beberapa karakteristik berpikir operasional formal (Nurjan, 2016) yaitu:
    1) berpikir adolesensi ialah berpikir hipotetis-dedukatif. Ia dapat merumuskan banyak alternatif hipotesis dalam menanggapi masalah, dan mengecek data terhadap setiap hipotesis untuk mendapat keputusan layak. Tetapi ia belum mempunyai kemampuan untuk menerima atau menolak hipotesis.
    2) tahap ini ditandai dengan berpikir proposisional, yaitu kemampuan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan konkret dan pertanyaan yang berlawanan dengan fakta.
    3) berpikir kombinatorial, yaitu berpikir meliputi semua kombinasi benda-benda, gagasan atau proposis-proposisi yang mungkin.
    4) berpikir refleksif, artinya anak mampu berfikir kembali pada satu seri operasioal mental.

    ReplyDelete
  47. penting bagi setiap orang memahami tahapan perkembangan anak. sebab perkembangan anak bukan hanya di perhatikan oleh seorang guru, tetapi di perhatikan oleh keluarga dan lingkungan. sehingga tumbuh kembang anak bisa bermakna bagi dirinya dan orang lain.

    ReplyDelete
  48. tahapan perkembangan kognitif piaget ini sangat penting bagi orangtua ataupun guru, agar mengetahui tahapan perkembangan anak dengan detail. karena dengan pemhaman yang tepat mengenai perkembangan anak , hal ini akan memudahkan kita dalam mendidik dan mebimbing anak atapun siswa.
    Tahap perkembangan kognitif piaget ini ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mampu berpikir abstrak dan logis dengan menggunakan pola berpikir “kemungkinan”. Anak-anak sudah mampu memahami bentuk argumen dan tidak dibingungkan oleh sisi argumen dan karena itu disebut operasional formal.

    ReplyDelete
  49. dengan membaca dan mencermati teori perkembangan kognitif Piaget, saya diberikan acuan untuk memahami perkermbangan kognitif perserta didik saya demi kelancaran pembelajaran. semangat

    ReplyDelete
  50. Sangat bermanfaat dan memberi pemahaman kepada saya selaku guru dan juga seorang ibu yang memang saat ini sedang menikmati setiap tahap perkembangan anak.. I know what should I do.. Thank you..

    ReplyDelete
  51. Sangat bermanfaat dan memberi pemahaman kepada saya selaku guru dan juga seorang ibu yang memang saat ini sedang menikmati setiap tahap perkembangan anak.. I know what should I do.. Thank you..

    ReplyDelete
  52. Selama ini saya menggunakan Teori ini untuk pembelajaran dengan peserta Didik, Terima kasih.

    ReplyDelete
  53. teori belajar ini sangat bermanfaat bagi kita sebagai guru, agar lebih bisa memahami siswa dan cara mendidiknya

    ReplyDelete
  54. Piaget menjelaskan tahapan perkembangan kognitif sangat bermanfaat bagi guru untuk dijadikan pijakan dalam mendidik para siswanya supaya guru menyampaikan materi pembelajaran dengan baik dan benar sesuai kemampuan pola pikir pesertadidiknya.
    Di era globalisasi yang serba digital guru harus mampu mengimbangi bahkan melebihi pola pikir siswa yang dalam perkembangan motoriknya sudah melampoi tahap operasional pormal.
    Untuk itu guru harus lebih giat lagi menggali ilmu keguruannya dengan memperbanyak membaca buku mencari materi-materi ilmu pengetahuan yang sedang berkembang melalui internet, supaya dalam menyampaikan kegiatan pembelajarannya guru bisa lebih bermakna.

    ReplyDelete
  55. Kemempuan guru memahami dalam memahami perkembangan anak sangat diperlukan aga dapat mengetahui kebutuhan belajar anak.

    ReplyDelete
  56. Perkembangan Kognitif adalah perkembangan emas dimna setiap perkembangan itu akan menentukan masa depannya.Jadi setiap guru paling tidak harus mengetahui perkembangan Kognitif anak diusia berapa perkembangan harus bagaimana, agar apa yang menjadi tujuan guru itu dapat berhasil untuk mendidik siswa - siswanya.

    ReplyDelete
  57. Materi ini memberikan pemahaman kembali bagi saya, terlebih sebagai seorang pendidik untuk menerapkannya juga kepada peserta didik di sekolah.

    ReplyDelete
  58. Menurut Piaget, perkembangan kognitif merupakan suatu proses genetik, yaitu suatu proses yang didasarkan atas mekanisme biologis perkembangan sistem syaraf. Dengan makin bertambahnya umur seseorang, maka makin komplekslah susunan sel syarafnya dan makin meningkat pula kemampuannya. Ketika individu berkembang menuju kedewasaan, akan mengalami adaptasi biologis dengan lingkungannya yang akan menyebabkan adanya perubahan-perubahan kualitatif didalam struktur kognitifnya. Piaget tidak melihat perkembangan kognitif sebagai sesuatu yang dapat didefinisikan secara kuantitatif. Ia menyimpulkan bahwa daya pikir atau kekuatan mental anak yang berbeda usia akan berbeda pula secara kualitatif.

    ReplyDelete
  59. Tahap perkembangan kognitif piaget sangat bagus dan sangat persis dengan tahap kongnitif anak sekarang sehingga teori piaget bisa menjadi acuan kita mendidik dan mengetahui perkembangan peserta didik kita. sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai yang diharapkan.

    ReplyDelete
  60. teori piaget memang yang lebih sering terdengar di dunia pendidikan. ia membagi usia anak sesuai perkembangan mereka. ada 4 tahap teori piaget yaitu sensorimotor, praoperasional, operasional konkret dan operasional formal. semoga dengan mempelajari lagi teori ini, kita bisa lebih paham

    ReplyDelete
  61. Sangat perlu bagi kita pendidik mengetahui tahap-tahap perkembangan anak ini untuk membantu kita menyiapkan materi dan gaya belajar sesuai perkembangan anak

    ReplyDelete
  62. terima kasih, menjadi pedoman dalam mendidik siswa.

    ReplyDelete
  63. Tahap operasional konkret (umur 7 atau 8-11 atau 12 tahun)
    merupakan usia peralihan dari anak-anak ke dewasa

    ReplyDelete
  64. Teori belajar piaget ini dapat membantu kita lebih mengenal tiap tahap perkembangan kemampuan anak pada masanya

    ReplyDelete
  65. Dari empat tahap perkembangan kognitif Piaget diatas kita sebagai pendidik bisa lebih memahami peserta didik sehingga ketika pemberian tugas sudah sesuai dengan tahap perkembangan anak sehingga hal ini akan memelihara kemandirian berpikir dan kreativitas

    ReplyDelete
  66. Terima kasih. Ulasan tentang teori perkembangan kognitif ini sangat bermanfaat bagi saya. Baik sebagai orang tua maupun sebagai guru. Karena menjadi lebih paham terhadap tahap-tahap perkembangan anak dan bisa menentukan bagaimana cara kita menghadapi mereka.

    ReplyDelete
  67. Tahap perkembangan Kognitif menurut Piagiet ini sangat bermanfaat untuk kita khususnya pendidik. Teori tersebut mengelompokan karakteristik perkembangan anak sesuai dengan umurnya. Hal tersebut sangat berguna untuk menentukan langkah yang akan kita gunakan dalam mendidik dan mengarahkan anak sesuai dengan usianya. Kita memang harus terus mengikuti perkembangan zaman yang serba modern ini untuk menyesuaiakn bagaimana solusi/ langkah dalam mendidik anak yang sesuai dengan kemampuan di usia-usia tertentu.

    ReplyDelete
  68. Teori perkembangan ini cukup membantu bagi orang tua maupun guru untuk mengetahui seberapa jauh perkebangan anak-anak kita. apakah sudah setuai perkembangan pada umumnya atau kah belum. Dengan mengetahuinya, para orang tua dan guru bisa menentukan tindakan yang tepat bagaimana seharusnya menfasilitasi anak-anaknya dalam proses tumbuh kembangnya.

    ReplyDelete
  69. terima kasih...sangat bermanfaat sebagai bekal mendidik

    ReplyDelete
  70. Terima kasih informasi mengenai pembelajaran ini, sangat bermanfaat bagi para guru/ pendidik.

    ReplyDelete
  71. dalam teori ini menjelaskan tahap-tahap perkembangan sesuai usia, yang dapat bermanfaat bagi kita sebagai pendidik maupun sebagai orang tua

    ReplyDelete
    Replies
    1. Teori Piaget ini sangat bermanfaat agar kita sebagai guru dan orang tua mengetahui tahapan-tahapan perkembangan anak, serta potensi yang ada dalam diri anak....sangat bermanfaat.

      Delete
  72. Tahapan Perkembangan kognitif menurut Piagiet ini sangat membantu seorang pendidik dalam memetakan kemampuan dasar peserta didik untuk menghindari pemaksaan kemampuan. Sehingga diharapkan pendidik bisa menerapkan, memperlakukan, serta menanamkan nilai - nilai pembelajaran dengan cara - cara yang bisa di tangkap oleh kemampuan peserta didik sesuai dengan tahapannya usia nya.

    ReplyDelete
  73. belajar dipandang sebagai usaha untuk mangerti sesuatu.
    Usaha itu dilakukan secara aktif oleh peserta didik. Keaktifan itu dapat
    berupa mencari pengalaman, mencari informasi, memecahkan masalah,
    mencermati lingkungan, mempratekkan sesuatu untuk mencapai tujuan
    tertentu. Para psikolog kognitif berkeyakinan bahwa pengetahuan yang
    dimiliki sebelumnya sangat menentukan keberhasilan mempelajari
    informasi/pengetahuan yang baru.

    ReplyDelete
  74. Teori belajar ini menjelaskan dengan detail perkembangan anak, jadi alangkah baiknya seorang guru dalam melihat karakteristik anak dalam mengajar harus di jadikan acuan teori menurut piaget ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. setuju, karena kita sebagai seorang guru harus mengerti dan memahami kebutuhan anak dalam masa perkembangannya.

      Delete
  75. Teori ini juga bermanfaat untuk kita sebagai seorang Ibu, yang mendidik anaknya, melihat perkembangan usianya sebagai daya dukung dalam membimbing mereka belajar dirumah

    ReplyDelete
  76. belajar dari Teori piaget ini maka kelancaran perkembangan kognitif pada anak juga tergantung pada beberapa faktor yaitu keturunan dan lingkungan (keluarga dan sekolah). sehingga pola asuh pendidik dalam mendidik anak memang perlu dilihat dari segi tahapan umur maupun dari latar belakang anak didik yang berpengaruh pada perkembangan pola pikirnya.

    ReplyDelete
  77. Jika membaca tahap operasional formal (usia 11/12 - 18 tahun), disana dijelaskan pada usia tersebut mereka sudah bisa berpikir abstrak. artinya, pembelajaran seharusnya sudah tidak begitu membutuhkan alat peraga, hehehe. Namun kondisi realnya apakah demikian ya?

    ReplyDelete
  78. *Feby Wahyu Harumi*
    Pada Tahap operasional formal (usia 11/12 - 18 tahun), disitu disebutkan pada usia tersebut mereka sudah bisa berpikir abstrak. berarti dalam proses pembelajaran (SMP dan SMA) sudah tidak begitu membutuhkan alat peraga,hehe. Namun, apakah kondisi realnya begitu?

    ReplyDelete
  79. Dalam teorinya, Piaget menjelaskan bahwa tahap perkembangan kognitif dapat kita gunakan acuan sebagai pendidik untuk mengetahui perkembangan anak didik kita. terlebih lagi pada era sekarang, perkembangan anak sangat jauh lebih cepat di bandingkan dengan era kita dahulu. Dengan memahami perkembangan kognitif naka, guru akan mudah memahami apa-apa yang di butuhkan dalam setiap pembelajran.

    ReplyDelete
  80. Teori Piaget dapat digunakan guru sebagai salah satu kajian ilmiah untuk menyusun pembelajaran yang relevan sesuai perkembangan kognitif anak. Tak juga abai pada perkembangan afektif dan psikomotorik anak untuk menumbuhkan anak secara menyeluruh.

    ReplyDelete
  81. Sebagai seorang guru tentunya kita harus mengetahui seluk beluk teori belajar yang sudah ditemukan oleh para pakar terdahulu, karena dengan teori tersebut kita dapat merancang dengan baik bentuk proses belajar mengajar yang akan dilaksanakan.
    Teori belajar cetuskan oleh Piaget yang beraliran behavioristik ini, memungkinakan kita untuk menyesuaikan pembelajaran dengan mempertimbangkan perkembangan kognitif peserta didik, hal ini sebagai salah satu faktor hasil belajar menjadi maksimal

    ReplyDelete
  82. Sebagai seorang guru tentunya kita harus mengetahui seluk beluk teori belajar yang sudah ditemukan oleh para pakar terdahulu, karena dengan teori tersebut kita dapat merancang dengan baik bentuk proses belajar mengajar yang akan dilaksanakan.
    Teori belajar cetuskan oleh Piaget yang beraliran behavioristik ini, memungkinakan kita untuk menyesuaikan pembelajaran dengan mempertimbangkan perkembangan kognitif peserta didik, hal ini sebagai salah satu faktor hasil belajar menjadi maksimal

    ReplyDelete
  83. Belajar Perilaku atau Behavioristik juga ditentukan oleh lingkungan dimana anak itu berkembang. hal ini sangat nampak perbedaan perkembangan kognitif anak antara anak yang hidup zaman modern atau zaman digital lebih cepat menanggapi dibanding anak yang hidup dizaman sebelum dahulu.

    ReplyDelete
  84. Dengan mengetahui 4 tahap ini, membawa kita sebagai guru menjadi tidak salah kaprah dalam memperlakukan anak. Karena mereka tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat dan usianya..

    ReplyDelete
  85. Seorang guru diharuskan memiliki kompetensi bidang kognitif. Mengapa? Karena seorang guru tentunya harus memiliki kemampuan intelektual, seperti penguasaan materi pelajaran , pengetahuan mengenai cara mengajar,pengetahuan cara menilai siswa dan lainya. Tentunya juga tetap memperhatikan beberapa factor separti fisik, kematangan dan pengaruh social.

    ReplyDelete
  86. Berdasarkan teori piaget, dalam proses KBM kita dapat mengenali dan memahami kemampuan anak didik berdasarkan usia, sehingga kita memberikan stimulus yang tepat kepada anak didik sesuai perkembangan usianya agar anak didik dapat mencapai kemampuan sesuai standar kompetensi perkembangannya .

    ReplyDelete
  87. keempat tahapan kognitif tersebut menunjukkan bahwa sesungguhnya mengajar itu tidak bisa asal - asalan. tetapi harus menggunakan metode yang paling tepat untuk bisa di terapkan kepada anak. karena anak memiliki keunikan tersendiri atau bisa di sebut makhluk unik. Anak memeliki kemampuan kognitif yang berbeda - beda, sehingga pembelajaran yang diterapkan harus sesuai dengan tingkat kemampuan anak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekali pak. Saya sangat setuju sekali dengan anda.

      Delete
  88. Bagi guru, mengetahui tahap perkembangan peserta didik sangat penting. Hal ini bertujuan agar kita dapat memberikan stimulus yang tepat sesuai dengan perkembangan usianya. Dengan memberikan stimulus yang tepat, diharapkan tujuan dari pembelajaran itu sendiri dapat tercapai.

    ReplyDelete
  89. terimakasih, saya jadi lebih tahu tentang tahap kognitif piaget

    ReplyDelete
  90. Selain pendidik,,saya rasa orang tua juga perlu memahami teori Piaget ini..karena waktu anak lebih banyak bersama orang tua. Namun tidak banyak orang tua yang mempunyai banyak waktu untuk anaknya. Oleh karenanya banyak orang tua yang melewatkan/kehilangan masa-masa emas perkembangan anaknya. Marilah kita semua menjadi pendidik dan sekaligus orang tua yang tanggap, yang mau belajar dan mempelajari serta memahami tahapan perkembangan anak-anak kita, agar kita tidak melewatkan masa-masa penting pertumbuhan mereka.

    ReplyDelete
  91. tahap operasional kongkrit memang tepat seperti bacaan diatas karena memang tahap itulah anak-anak mulai masuk sekolah akan tetapi masih banyak orang tua siswa yang memaksakan untuk memasukkan anak nya pada tahap pra operasional walaupun sudah ada aturannya akan tetapi orang tua siswa akan membuat moduifikasi kartu keluarga dan lai-lain

    ReplyDelete
    Replies
    1. karena ilmu tentang perkembangan anak tidak sampai pada orangtua dan masyarakat

      Delete
  92. Pendapatnya menitikberatkan pada perkembangan manusia itu sendiri baik dari segi psikologi, mental dan sosial terhadap apa yang dilihat, dirasakan dan dialami sebagai respon dari sebuah stimulus..

    ReplyDelete
  93. Dengan mengetahui tahap-tahap perkembangan seperti yang dipaparkan di atas, kita sebagai guru bisa menyusun langkah-langkah strategis agar pembelajaran dapat berkualitas. Pembelajaran berkualitas dihasilkan dari guru berkualitas dan menghasilkan lulusan yang berkualitas pula tetapi dengan konsep pendidikan bahwa harus melibatkan orangtua dan masyarakat, seharusnya tahap-tahap perkembangan ini juga diketahui dan dipahami oleh orangtua dan masyarakat sehingga apa yang guru terapkan dalam pembelajaran dapat selaras dengan pola orangtua.

    ReplyDelete
  94. teori pembelajaran piaget sangat cocok untuk menjadi dasar kita sebagai pendidik memberikan tindakan yang tepat untuk siswa kita sesuai perkembangan usianya

    ReplyDelete
  95. Sebagai seorang pendidik, mengetahui tahapan perkembangan peserta didik sangatlah penting. karena dengan mengetahuinya kita dapat menentukan pendidikan, pengetahuan, yang tepat sesuai perkembangan anak.

    ReplyDelete
  96. teri piaget sangat bagus sekali karena kita melihat perkembangan peserta didik dulu sebelum melaksanakan tindakan, dalam hal ini dalam mendidik siswa

    ReplyDelete
  97. teri piaget sangat bagus sekali karena kita melihat perkembangan peserta didik dulu sebelum melaksanakan tindakan, dalam hal ini dalam mendidik siswa

    ReplyDelete
  98. Hendaknya guru harus memahami tahap - tahap perkembangan anak dalam mengajar, agar anak mengalami proses pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna dalam kehidupannya. Proses pembelajaran hendaknya disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak. Jangan sampai terjadi anak berumur 7 tahun harus berpikir materi yang abstrak, sehingga membuat beban dalam proses belajarnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. setuju, proses pembelajaran disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak, kita sebagai guru harus tahu tahapan-tahapan dalam perkembangan kognitif anak.

      Delete
  99. Sebagai seorang guru memahami tahap perkembangan kognitip anak merupakan harga mutlak agar bisa disesuaikan dengan metode pembelajaran yang tepat

    ReplyDelete
  100. Sangat bermanfaat dan memberi pemahaman kepada saya selaku guru dan juga orang tua yang memang saat ini sedang menikmati setiap tahap perkembangan anak

    ReplyDelete
  101. Artikel yang sangat bermanfaat. Dengan mengetahui karakter peserta didik dan tahapan perkembangan peserta didik, kita bisa menyesuaikan rancangan pembelajaran dan model pembelajaran yang sesuai dengan tahapan perkembangannya

    ReplyDelete
  102. Sebagai Guru BK teori ini sangat memberikan banyak sumbangan dalam memberikan layanan dan perlakuan terhadap peserta didik/ konseli

    ReplyDelete
  103. Sebagai seorang guru,sudah saatnya kita mengetahui fase perkembangan siswanya,agar dalam menyampaikan materi bisa sesuai dan dapat diterima oleh akal mereka

    ReplyDelete
  104. hendaknya teori ini tidak hanya diketahui oleh para pendidik saja,tetapi orang tua pun wajib mengetahuinya supaya mengerti tahapan- tahapan perkembangan kognitif pada anak sehingga kita tidak salah asuh dalam menerapkan pengetahuan kognitif pada anak.

    ReplyDelete
  105. tahapan perkembangan akan menentukan juga metode apa. gaya belajar apa, dan hal lainnya yang berkaitan dengan pendidikan supaya sesuai dengan tahap perkembangannya, jangan sampai salah sasaran. anak SD kelas 4 diberikan pembelajaran anak SMP atau sebaliknya

    ReplyDelete
  106. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  107. Saya sepakat dengan teori Piaget. Semua manusia melalui setiap tingkat, tetapi dengan kecepatan yang berbeda. Banyak faktor yang mempengaruhinya. Sebagai pendidik inilah kita harus mampu membaca setiap karakter yang muncul pada anak didik kita agar segala dapat terarah dengan baik.

    ReplyDelete
  108. Dengan mererapkan teori kognitif ini maka pendidik dapat memaksimalkan ingatan yang dimiliki oleh peserta didik untuk mengingat semua materi materi yang telah diberikan, karena pada pembelajaran kognitif ini salah satunya menekankan pada daya ingat peserta didik untuk selalu mengingat akan materi materi yang telah diberikan.

    ReplyDelete
  109. Menurut saya teori kognitif pieget itu masih bisa dipakai di masa kini akan tetapi kita harus bisa memahami karakter anak dan tumbuh kembang pemikiran anak kita seperti yang sudah dijelaskan oleh beberapa teman di atas. jadi intinya kita sebagai guru BK khususnya harus mengerti terlebih dahulu karakter siswa kita sebelum kita memberikan sebuah bimbingan atau konseling karena apabila kita tidak bisa memahami siswa kita maka yang akan terjadi siswa tidak akan ada niatan dari dalam dirinya untuk mengikuti kegiatan bimbingan atau konseling yang kita laksanakan.

    ReplyDelete
  110. Karena pada usia masuk sekolah dasar ini anak memperoleh pengalamannya sendiri, anak sudah mulai menemukan bakat dan minatnya, wawasan mereka sudah bertambah luas. Dengan meluasnya wawasan, mereka sudah mulai mengerti makna dari manusia dan objek-objek yang ada di bumi ini, yang sebelumnya belum dimengerti oleh anak.

    ReplyDelete
  111. Menurut Piaget anak dilahirkan dengan beberapa skemata sensorimotor, yang memberi kerangka bagi interaksi awal anak dengan lingkugannya. Pengalaman awal si anak akan ditentukan oleh skemata sensorimotor ini. Dengan kata lain, hanya kejadian yang dapat diasimilasikan ke skemata itulah yang dapat di respons oleh si anak, dan karenanya kejadian itu akan menentukan batasan pengalaman anak.

    ReplyDelete
  112. Dalam perkembangan teori kognitf ada 4 tahap yang perlu diketahui:
    1. Tahap Sensori motor (Usia 0-2 tahun). pada tahap ini intelegensi anak-anak lebih didasarkan pada tindakan inderawi terhadap lingkungannya, seperti meraba, mendengar, membau dan lain-lain. aktifitas kognitifnya berpusat pada alat dria(sensor)dan gerak (motor)
    2. Tahap Pra operasional (ciri pada tahapan ini adalah penggunaan symbol atau tanda dan mulai berkembang konsep intuitif
    3. Tahap operasional Karakter
    pada tahap ini anak sudah masuk sekolah dasar . cirinya pada anak ini sudah mulai menggunakan aturan-aturan yang jelas dan logis serta adanya reversible dan kekekalan
    4 Tahap Operasional Formal
    cirinya adalah anak sudah mampu berpikir abstrak dan menggunakan pola berpikir "kemungkinan"

    ReplyDelete
  113. Pada perkembangan kognitif pada anak tergantung pada beberapa faktor yaitu faktor keturunan dan faktor lingkungan, dimana pada faktor lingkungan terdiri dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sebagai pendidik, kita harus tanggap terhadap perkembangan belajar anak. Hal tersebut sangat berguna untuk menentukan langkah yang akan kita gunakan dalam mendidik dan mengarahkan anak sesuai dengan kemampuan berpikir dan usianya. Dengan demikian pendidik bisa lebih memahami peserta didik sehingga ketika pemberian tugas sudah sesuai dengan tahap perkembangan anak sehingga hal ini akan memelihara kemandirian berpikir dan kreativitas.

    ReplyDelete
  114. dengan mengetahui tahap perkembangan kognitif anak, akan lebih memudahkan pendidik melakukan kegiatan pembelajaran
    kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tahap perkembangan akan lebih memudahkan anak, melewati tugas masa perkembangannya

    ReplyDelete
  115. Saya setuju dengan tahapan operasional konkrit pada usia 7-12 th. Pada tahapan ini, rasa percaya diri anak sudah mulai tumbuh terutama dalam mengutarakan gagasan-gagasannya. Oleh karena itu, guru harus selalu memberikan kesempatan pada anak ketika ia ingin berbicara. Karena keinginannya mengemukakan gagasan itu, sifatnya spontanitas, dan ini adalah golden moment.

    ReplyDelete
    Replies
    1. setuju, golden moment saat informasi dah mulai diterima melalui stimulan dan direspon anak

      Delete
  116. Teori Piaget Kognitif.
    Memang masih revelan jika diterapkan pada masa sekarang, karena pada setiap tahapan perkembangan masih relevan, baik pada Tahap Sensorimotor, Tahap Praoperasional, Tahap Operasional Kongkriet, maupun Tahap Operasional Formal.
    Karena Pengaruh perkembangan belajar anak juga dilatar belakangi oleh tumbuh kembang anak baik dilingkungan keluarga, masyarakat, sekolah. Namun pada masa sekarang diera revolusi industri 4.0 tahap operasional juga dipengaruhi teknologi baik HP atau software perangkat lunak yang membuat anak pada usia balita berkembang lebih cepat karena berdasarkan apa yang dilihat pada HP android.

    ReplyDelete
  117. informasi yang sangat bermanfaat dan perlu diketahui oleh kita sebagai tenaga pendidik karena kita bisa mengetahui sejauh mana perkembangan seorang anak dan pengajaran seperti apa yang harus diberikan sehingga tidak membuat anak tersebut menjadi bosan..

    ReplyDelete
  118. Teori Piaget masih sangat relevan, karena berdasarkan tahapannya untuk masa sekarang ini kriteria PPDB ditentukan oleh usia dalam system penerimaanya. Mungkin Pihak dinas pendidikan menggunakan teori ini sebagai acuannya.

    ReplyDelete
  119. Tahap perkembangan kognitif piaget yang dikelompokkan berdasarkan umur memang sesuai dengan kehidupan nyata. Yang mana anak mulai dari 0-2th akan mulai mengalami perkembangan pertumbuhan melalui motorik dan sensoriknya. Tapi pada tahap-tahap selanjutnya sudah sangat berubah jauh dikarenakan perkembangan zaman atau pengaruh teknologi saat ini. Karena dari mulai umur 3 tahun atau lebih sudah dikenalkan dengan yang namanya gadget, meskipun gadget kecil tapi pengaruhnya sangatlah besar. dan sangatlah mudah anak-anak remaja saat ini yang termakan berita hoaks atau mengikuti trend2 yang ada, baik dalam hal positif ataupun negatif.
    Untuk itu baiknya sebagai orang tua atau pendidik selalu memberikan contoh/keteladan , motivasi, arahan dan juga merencanakan sesuatu hal yang baik secara konsisten dalam membantu proses tumbuh kembang anak, agar tercipta penerus bangsa yang terbaik..
    Salam Indonesiaku. Semangat lanjutkan perjuanganmu..

    ReplyDelete
  120. Teori Piaget ini sangat relevan dalam dunia pendidikan, digunakan pendidik untuk memahami berbagai macam karakteristik peserta didik yang dihadapi sehingga mampu memberikan layanan pendidikan secara optimal.

    ReplyDelete
  121. Tahap perkembangan kognitif menurut Piaget sangat bermanfaat apalagi kita sebagai orang tua baik orangtua di rumah maupun orangtua di sekolah harus tahu tahap perkembangan kognitif anak. Sehingga kita tahu potensi apa saja yang harus kita kembangkan dari dalam diri anak

    ReplyDelete
  122. Tahap Perkembangan kognitif yang dikemukakan menurut Piaget ini dapat digunakan sebagai acuan untuk mengetahui perkembangan kognitif anak. Bagi guru ini sangat penting, karena akan menentukan bagaimana kita akan memperlakukan anak didik kita. Karena pada dasarnya setiap anak memilki karakteristik yang berbeda-beda. Dalam mengaplikasikannya kita juga harus menyesuaikan dengan perkembangan IPTEK saat ini. Agar hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan.

    ReplyDelete
  123. seorang guru kita harus mempelajari tahap perkembangan kognitif sebagai pondasi diri kita untuk menggali potensi yang ada pada peserta didik sehingga kita mampu mengoptimalkan potensi peserta didik.

    ReplyDelete
  124. seorang guru kita harus mempelajari tahap perkembangan kognitif sebagai pondasi diri kita untuk menggali potensi yang ada pada peserta didik sehingga kita mampu mengoptimalkan potensi peserta didik.

    ReplyDelete
  125. Teori ini menurut saya pada perkembangan Anak di abad -21 ini sudah tidak relevan lagi.karena perkembangan anak-anak sekarang lebih cepat dari apa yang dikemukan pada teori diatas.contohnya anak yang masih berumur 1 tahun atau bahkan kurang sudah bisa mengoperasikan gadget dengan lincah,bahkan ada masalah dengan gadget mereka bisa mengambil keputusan yang tepat.

    ReplyDelete
  126. Teori ini terdapat tahap tahap perkembangan anak yang memudahkan pendidik mengambil keputusan dalam mendidik.

    ReplyDelete
  127. Teori ini terdapat tahap tahap perkembangan anak yang memudahkan pendidik mengambil keputusan dalam mendidik.

    ReplyDelete
  128. perkembangan anak pada saat sekarang ini tentunya semakin cepat dibanding pada saat teori ini dimunculkan, perkembangan teknologi menjadi salah satu kunci yang mempunyai peran terhadap hal tersebut. Ketersediaan informasi dan juga perkembangan teknologi yang pesat dapat dijadikan sumber untuk menentukan langkah tepat dalam perkembangan anak. Dasar-dasar teori ini masih sangat relevan dijadikan pedoman dalam hal melihat perkembangan anak, namun dibutuhkan adaptasi perkembangan jaman untuk menyempurnakan strategi yang tepat untuk perkembangan anak.

    ReplyDelete
  129. Dengan teori ini dapat dijadikan patokan oleh pendidik untuk menentukan pembelajaran yang tepat sehingga dapat menggali potensi siswa

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Belajar Menurut Thorndike

Menurut Thorndike, belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus yaitu apa saja yang dapat merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan, atau hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui alat indera. Sedangkan respon yaitu reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang juga dapat berupa pikiran, perasaan, atau gerakan/tindakan. Selain stimulus dan respon, terdapat faktor lain yang menjadi pengaruh dalam toeri Thorndike yaitu penguatan yang dapat memperkuat timbulnya respon. Penguatan ini berupa penguatan positif dan pengatan negatif. Hukum Belajar Menurut Thorndike (Gredler & Margaret, 2009): Hukum Kesiapan ( Law of Readiness ):  Jika seseorang siap melakukan sesuatu, ketika ia melakukannya maka ia puas. Sebaliknya, bila ia tidak jadi melakukannya, maka ia tidak puas. Contohnya, peserta didik yang siap untuk ujian, ketika dilakukan ujian, maka ia akan puas, tetapi apabila ujiannya ditunda, maka ia tidak puas.  

Belajar Menurut Jhon Broades Watson

Menurut Thorndike belajar merupakan proses interaksi antar stimulus dan respon, akan tetapi stimulus dan respon harus berbentuk tingkah laku yang dapat diamati ( observabel ) dan dapat diukur. Asumsi dasar mengenai tingkah laku menurut teori ini bahwa tingkah laku sepenuhnya ditentukan oleh aturan aturaan yang diramalkan dan dikendalilkan. Toeri yang dikembangkan oleh Watson ialah Conditioning. Toeri ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari koneksionisme. Teori conditioning berkesimpulan bahwa perilaku inidividu dapat dikondisikan. Belajar merupakan suatu upaya untuk mengkondisikan (perangsang) yang berupa pembentukan suatu perilaku atau respons terhadap sesuatu. Watson juga percaya bahwa kepribadian seseorang manusia yang terbentuk melalui berbagai macam condotioning dan berbagai macam refleks. Hill (2009) menyatakan tentang penjelasan Watson lainnya mengenai pembelajaran ini bersandar pada dua prinsip: frekuensi (frequency) dan resensi (recency). Prinsip frekuensi menyata